SMA Negeri Siwalima Ambon merupakan satu dari dua sekolah di provinsi Maluku yang bermitra dengan Gosthe-Institute sejak tahun 2009 dan berkesempatan menyelenggarakan Science Film Festival pada hari ini (Rabu, 8/11/2023) secara luring yang bertempat di gedung Aula SMA Negeri Siwalima Ambon.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh peserta didik SMA Negeri Siwalima Ambon, dan undangan yaitu perwakilan 10 peserta didik dan 1 guru pendamping dari 5 sekolah antara lain, SMA Kristen Passo, SMA Negeri 3 Ambon, SMA Angkasa Ambon, SMA Negeri 3 Maluku Tengah, dan MA Negeri 1 Maluku Tengah.
Festival yang diinisiasi oleh Goethe-Institute, untuk tahun ini mengusung tema “Agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari PBB”. Peserta didik akan mengeksplorasi pentingnya perlindungan dan pemulihan ekosistem melalui pemutaran film-film internasional yang disertai berbagai eksperimen sains yang menyenangkan. Tema yang diangkat Science Film Festival kali ini tidak hanya merefleksikan panggilan untuk bertindak, tetapi juga menggambarkan tekad bersama dalam membangun masa depan yang berkelanjutan dan lestari bagi generasi mendatang.
Agenda tersebut mengacu kepada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan periode 2021 hingga 2030, yang sekaligus merupakan tenggat pencapaian dan periode yang diyakini para ilmuwan sebagai jendela terakhir untuk mencegah perubahan iklim yang berpotensi membawa bencana. Restorasi ekosistem berarti membantu ekosistem yang rusak atau hancur untuk kembali pulih, sekaligus melestarikan ekosistem yang masih utuh.
Kegiatan ini diawali dengan laporan dari ketua panitia Rahmi Puspita Iha, S.Pd. Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa tujuan dari Science Film Festival yaitu untuk memberikan edukasi visual kepada peserta didik tentang dampak perubahan global akibat pemanasan global dan kehancuran ekosistem.
Selanjutnya, sambutan sekaligus dengan resmi membuka kegiatan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dra. Paula Tahapary, M.Si. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku menyampaikan bahwa media film sangat urgen untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran saat ini. Hal tersebut berdasarkan alasan keseharian peserta didik yang begitu dekat dengan film. Sebagian besar peserta didik saat ini menyenangi film sebagai media hiburan. Beranjak dari media film yang disenangi peserta didik, maka guru dapat menerapkan media film khususnya pada pembelajaran di sekolah.
Harapannya, kegiatan Science Film Festival yang dilaksanakan dapat menstimulus pengembangan sikap, karakter, integritas, serta meningkatkan kemampuan intelektual peserta didik, serta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berbagi, berdiskusi tentang tema-tema yang diangkat dalam film-film yang akan ditonton. Kepada guru-guru pendamping untuk dapat melakukan pendampingan, khususnya dalam membedah pesan-pesan dalam film yang akan ditonton.
Di akhir sambutan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada PLH Kepala Sekolah, Elisama Tahalea, S.Pd dan seluruh civitas akademika SMA Negeri Siwalima Ambon terhadap pelaksanaan kegiatan Science Film Festival untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri Siwalima Ambon maupun sekolah-sekolah yang diundang dalam kegiatan ini.
Kegiatan Science Film Festival dilaksanakan dalam 3 sesi. Setiap sesi diawali dengan pemutaran film science melalui sambungan langsung dengan panitia dari Goethe Institute yang berada di Jakarta, dilanjutkan dengan eksperimen yang dilakukan oleh peserta.
Copyrights © 2020 SMAN Siwalima Ambon. All rights reserved.